Memahami
Koloid, Suspensi, dan Larutan Sejati
A.
Mengidentifikasi Koloid, suspensi dan Larutan
Campuran gabungan dua zat atau lebih tanpa melalui reaksi
kimia. Campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen yang disebut larutan
serta campuran heterogen yang dapat dibagi menjadi suspansi dan koloid.
Contoh : larutan gula pasir
- Koloid adalah suatu campuran zat di mana suatu zat tersebar merata dengan berukuran koloid dan suatu zat lain. Koloid berarti seperti “lem” (bahasa Yunani) Kolla = lem, Oldos seperti, partikel-partikel suatu zat dikatakan berukuran koloid apabila berdiameter antara 10-5cm sampai dengan 10-7cm.
Contoh: kabut, susu, santan, buih dan lain-lain.
- Suspensi
Adalah campuran kasar yang berukuran 10-5 cm
dan dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Contoh : pasir dalam air
Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi
Bila suatu zat
dilarutkan/didespersikan ke dalam pelarut/medium pendispersi maka terjadi
campuran yang dapat berupa larutan sejati, koloid, dan suspensi. Perbedaan
larutan sejati, sistem koloid, dan suspensi dapat dilihat pada tabel berikut :
Hal yang
diamati
|
Larutan
Sejati
|
Sistem
Koloid
|
Suspensi
|
1.
Jumlah Fase
|
1 fase
|
2 fase
|
2 fase
|
2.
Distribusi Partikel
|
Homogen
|
Heterogen
|
Heterogen
|
3.
Ukuran Partikel
|
< 10-7cm
|
(10-7
s/d 10-5)cm
|
> 10-5cm
|
4.
Dengan Penyaringan
|
Tidak dapat disaring
|
Tidak dapat disaring (kecuali dengan penyaring ultra)
|
Dapat disaring
|
5.
Kestabilan
|
Stabil (tidak memisah)
|
Stabil (tidak memisah)
|
Tidak stabil (memisah)
|
6.
Contoh
|
Larutan garam,
larutan
gula, alkohol 70%
|
Tinta, susu, buih
|
Campuran air dengan pasir, air sungai yang kotor
|
Pembuktian
Koloid
Untuk membuat suatu sistem koloid
dapat ditempuh melalui 2 cara yaitu dengan mengubah partikel larutan sejati
menjadi partikel-partikel koloid atau sebaliknya mengubah partikel suspensi
(kasar) menjadi partikel koloid. Cara pertama
disebut Kondensasi, sedang cara kedua disebut Dispersi.
Partikel Larutan Partikel Partikel
Sejati koloid Suspensi Kasar
Kondensasi dispersi
1) Cara Kondensasi
Adalah penggabungan partikel-partikel halus (partikel larutan
sejati) menjadi partikel-partikel berukuran lebih besar yaitu partikel koloid.
Cara kondensasi dapat ditempuh melalui cara kimia dan
fisika
a. Cara Kimia
Pada cara ini partikel koloid dibentuk melalui reaksi
kimia seperti reaksi hidrolisis, reaksi reduksi – oksidasi, atau reaksi
subtitusi.
-
Reaksi Hidrolisis
adalah reaksi (penguraian) dengan air.
contoh : Pembuatan Sol Fe(OH)3
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Ã
Fe(OH)3(S) + 3HCl (aq)
- Reaksi Reduksi – Oksidasi
adalah reaksi yang melibatkan
perubahan bilangan oksidasi.
contoh : Pembuatan sol emas dan sol belerang
2
AuCl3(aq) +3SnCl2(aq)
à 2
Au(s) + 3SnCl4(aq)
AuCl3(aq)
+ 3FeSO4(aq) Ã Au(s)
+ Fe(SO4)3(aq) + FeCl3(aq)
- Reaksi Subtitusi
atau reaksi penggantian ion digunakan untuk membuat sol As3S3.
As2O3(aq) + 3HsS(g) Ã As2S3(s) +
3H2O(l)
b. Cara Fisika
Kondensasi dengan cara fisika menurunkan kelarutan dari
zat terlarut. Untuk hal ini cara umum yang ditempuh dengan cara pendinginan
atau merubah pelarut. Contoh pembuatan sol belerang. Sol belerang dibuat dengan
melarutkan belerang ke dalam air panas kemudian didinginkan. Dengan
cara ini (pendinginan) lambat laun akan membentuk sol.
2) Cara Dispersi
Pembuatan koloid dengan cara ini ialah dengan
memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel Koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi dan cara busur bredig.
a) Cara Mekanik
Pada cara ini partikel kasar diubah menjadi partikel
koloid dengan cara digerus, ditumbuk, atau digiling dengan mesin penggiling
koloid (koloid mill).
Contoh : Dalam pembuatan semen, pigmen, cat, tepung, sol belerang.
b)
Cara Peptisasi
Dibuat dengan cara penambahan ion sejenis ke dalam suatu
endapan, sehingga memecahkangumpalan endapan menjadi partikel koloid.
Contoh :
Sol AgCl dibuat dengan penambahan larutan Hcl atau NaCl
ke dalam endapan AgCl.
c)
Cara busur Bredig
Di sebut juga dispersi elektronik, diperkenalkan oleh
Bredig pada tahun 1898. Cara ini umum digunakan untuk membuat sol logam.
Caranya logam yang akan dibuat sebagai partikel koloid ditempatkan sebagai
elektrode yang dihubungkan dengan arus listrik bertegangan tinggi. Logam yang
sekaligus elektrode dicelupkan ke dalam elektrolit. Suhu yang tinggi pada saat
arus listrik dialirkan akan menguapkan logam. Uap logam kemudian akan
terkondensasi dalam larutan membentuk partikel koloid.
B. Membedakan Macam dan Sifat Koloid
1. Macam Koloid
Fase Terdispersi Pendispersi
Bagian dari
koloid yang tersebar Suatu
materi kontinyu dimana
halus
dalam system tempat
zat terdispersi menyebar
Fase
Terdispersi
|
Medium
disporsi
(pendispersi)
|
Nama koloid
|
Contoh
|
Gas
|
Cair
|
Busa/buih
|
Busa sabun, busa air laut
|
Gas
|
Padat
|
Busa padat
|
Batu apung, karet busa
|
Gas
|
Aerosol
|
Awan, kabut
|
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Susu, scot emulsion, krim
|
Cair
|
Padat
|
Emulsi padat
|
Keju, mentega, mutiara
|
Padat
|
Gas
|
Aerosol padat
|
Asap,debu
|
Padat
|
Cair
|
Sol
|
Cat, kanji, tinta
|
Padat
|
Padat
|
Sol padat
|
Alloy, Kaca berwarna
|
Soal-soal latihan
1.
Sebutkan fase
dispersi dan medium dispersi dari sistem koloid berikut:
a. Karet busa c.
Keju
b. Pasta gigi d.
Tinta
- Apakah yang dimaksud dengan fenomena berikut, beri contohnya :
a. Aerosol c. Sol
b. Emulsi
- Minyak kelapa yang dicampur air sabun dan di kocok akan membentuk sistem koloid.
a. Sebutkan sistem koloid yang dibentuk
b. Apakah fungsi sabun dalam campuran tersebut
2. Sifat-sifat koloid
a. Efek Tyndal
Gejala
terlihatnya berkas cahaya apabila cahaya tersebut diarahkan ke dalam suatu
medium yang mengandung partikel-partikel koloid, disebut efek Tyndal.
Efek Tyndal dapat digunakan untuk membedakan sistem
koloid dengan larutan sejati.
Contoh
:
1)
Terlihatnya cahaya lampu kendaraan di jalan yang berkabut
2)
Hamburan
partikel koloid di udara dapat mengakibatkan Langit berwarna biru
b. Gerak Brown
Yaitu gerakan acak dari partikel koloid dalam medium
pendispersinya. Gerak Brown ini membuktikan teori kinetik molekul, sebab
gerakan tersebut merupakan akibat tabrakan antar partikel-partikel koloid
dengan molekul, sebab gerakan tersebut merupakan akibat tabrakan antar
partikel-partikel koloid dengan molekul-molekul yang fase pendispersinya tidak
tampak. Gerak Brown akan makin cepat jika partikel-partikel koloid semakin
kecil.
Gambar Efek
Tyndall
Gambar Gerak Brown
c.
Electroforesis
Yaitu pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan
listrik. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan menuju anade (electrode
positif) dan partikel koloid bermuatan positif, akan menuju Katoda (electrode
negatif).
Kegunaan Electroforesis :
1)
Untuk menentukan muatan partikel koloid
2)
Untuk membuat
barang-barang industri, contoh : sarung tangan dari karet.
3)
Untuk mengurangi zat pencemar udara yang dikeluarkan cerobong
asap.
d.
Adsorbsi
Yaitu penyerapan ion/molekul pada permukaan suatu zat.
Contoh adsorbsi :
1).Gula pasir yang masih kotor (berwarna
cokelat) dilarutkan dalam air panas, lalu di alirkan melalui sistem koloid yang
berupa tanah diatom atau karbon, sehingga kotoran akan terserap dan menjadi
gula putih.
2). Pewarnaan wol, kapas/sutra.
3). Penjernihan air dengan tawas (K2SO4) dan Al2(SO4)3
4). Penyembuhan sakit perut dengan serbuk karbon (norit atau oralit)
5). Pembersihan dengan sabun
e. Koagolasi
Yaitu pengendapan/penggumpalan koloid karena pengaruh
elektrolit yang muatannya berlawanan.
Contoh : Partikel lumpur dan tanah liat yang dikandung
air sungai akan mengendap pada saat bertemu air laut yang mengandung banyak
elektrolit sehingga terjadilah delta di daerah muara.
f. Koloid Liofob dan Liofil
Menurut perrin berdasarkan besar kecilnya daya tarik terhadap medium,
koloid dibagi menjadi dua. yaitu: Koloid liofob dan Liofil.
-
Koloid Liofob
: Koloid yang “benci cairan”. Partikel koloid tidak mengabsorbsi molekul cairan. Contoh
: sol sulfida dan sol logam, koloid AgCl.
-
Koloid Liofil
: koloid yang “senang cairan”. Partikel koloid akan mengabsorbsi molekul cairan
sehingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid tersebut. Contoh
: Kanji, protein, agar-agar.
g. Dialisis
Yaitu
pemurnian medium pendispersi dan electrolit. Caranya dengan menggunakan kertas
saring atau membran yang diletakkan dalam air yang mengalir.
Contoh : Alat untuk cuci darah/dialiser.
h. Koloid Pelindung
Yaitu koloid yang tidak mengalami koagolasi jika
ditambahkan suatu koloid yang lain. Koloid pelindung banyak digunakan pada
pembuatan es krim, tinta, cat agar partikel koloidnya tidak mengendap.
Soal-soal Latihan
1.
Apa yang dimaksud dengan zat terdispersi dan zat pendispersi?
2.
Jelaskan cara
untuk mendapatkan partikel koloid!
3.
Jelaskan kegunaan dari elektroforesis!
4.
Jelaskan apa
yang dimaksud efek Tyndall!
5.
Sebutkan
peristiwa kimia yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi pada sistem koloid!
C.
Menerapkan
Sistem Koloid dalam Kehidupan
Pemanfaatan
sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari
1. Makhluk Hidup
Semua jaringan dalam sistem hidup umumnya merupakan
sistem koloid. Demikian juga zat-zat dalam tubuh seperti darah, protein, pati,
dll. Darah merupakan salah satu contoh sol, selain itu protoplasma juga
merupakan sistem koloid yang penting bagi makhluk hidup. Berbagai reaksi kimia
dalam sistem hidup umumnya berlangsung melalui pembentukan emulsi lemak yang
masuk ke dalam tubuh akan diikat oleh cairan tubuh sehingga terbentuk emulsi
yang stabil. Dengan perantara enzim lemak akan diuraikan menjadi asam lemak
yang lebih sederhana.
2. Industri
Beberapa produk industri yang merupakan sistem koloid
adalah industri makanan dan minuman, industri zat, cosmetic, sabun, detergen
dll. Pemanfaatan koloid dalam industri kosmetik diantaranya karena koloid mampu
menyerap zat-zat tertentu yang diperlukan seperti : pewangi, pewarna, pelembut.
Beberapa contoh produk industri kosmetik yaitu: parfum, deodoranproduk industri yang merupakan sistem koloid
adalah industri makanan dan minuman, industri zat, cosmetic, sabun, detergen
dll. Pemanfaatan koloid dalam industri kosmetik diantaranya karena koloid mampu
menyerap zat-zat tertentu yang diperlukan seperti : pewangi, pewarna, pelembut.
Beberapa contoh produk industri kosmetik yaitu: parfum, deodoran (aerosol)
lotion pembersih muka dan kulit (emulsi) zat kuku dan cairan untuk masker
(sol), deodoran stk (gel), krim cukur (buih). Beberapa obat yang dihasilkan
dari industri obat-obatan merupakan sistem koloid salep, balsem, minyak ikan.
3. Pertanian
Dalam bidang pertanian yang merupakan sistem koloid
contoh pupuk dan pestisida tersebut dibuat dalam bentuk aerosol.
4. Pengolahan Air
Secara garis besar pengolahan air dapat dilakukan melalui beberapa tahapan
antara lain :
a. Penggumpalan koagulasi
Koagulasi merupakan proses pengubahan kotoran halus yang
sulit mengendap menjadi kotoran kasar yang lebih mudah mengendap (kotoran
koloid). Pengumpalan dilakukan dengan menambahkan zat pengumpal, yaitu tawas
Kal(SO4)3, aluminium sulfat Al2(SO4)3,
PAC (Poli Aluminium klorida)
b. Penyaringan (filtrasi)
Bertujuan untuk memisahkan kotoran yang tidak dapat
mengendap karena proses koagulasi. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan
saringan yang terdiri 3 lapisan : yaitu lapisan pasir, halus dengan diameter
0,5 – 1,0 cm setebal 15 cm.Dan lapisan ketiga berupa butiran kerikil dengan
diameter 0,5 cm setebal 5 cm.
c. Pembasmi Bibit (Disinfektan)
Tujuan
untuk menghilangkan kotoran (kuman) / bibit penyakit yang mungkin masih ada
dalam air koagulasi dan penyaringan. Cara ini dilakukan dengan menambahkan disinfektan (pembunuh kuman) contoh
kaporit C(OCl)2 atau arang aktif.
Soal-soal
- Jelaskan kembali perbedaan koloid, larutan sejati, suspensi kasar !
- Jelaskan bagaimana cara membuat koloid berikut :
a.
Sol Fe (OH)3
b.
Sol As2S3
c. Sol Logam
d. Sol Belerang
- Kemukakan sifat-sifat koloid yang membedakannya dari larutan sejati
- Bagaimana caranya mengkoagulasikan koloid? Jelaskan !
- Bagaimana caranya memperoleh air bersih dari air sungai ? Jelaskan !
- Apa perbedaan koloid Liofil dan koloid Liafob? Tunjukkan masing-masing contoh kedua jenis koloid tersebut ?
- Terangkan proses dialisic dan elektroforesis serta untuk tujuan apa kedua proses itu dilakukan?
- Berikan tiga contoh fenomena/peristiwa yang berhubungan dengan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari !
- Sebutkan manfaat sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari !
Soal-soal
dalam modul dikerjakan,
dikumpulkan
paling telat hari pertama masuk sekolah setelah PSG
Hanya
sebuah tulisan :
Teladan Kehidupan
By: Ibnu Haris
Di dalam kehidupan sehari-hari seringkali tanpa kita sadari apa yang kita lakukan dipengaruhi oleh orang lain. Perilaku yang kuat, memiliki nilai positif senantiasa membekas ke lubuk hati kita. Seperti halnya seorang anak yang menyukai kebiasaan baik dari apa yang disukai oleh sang ayah. Ada seorang dokter tertarik dengan pekerjaannya karena ingin mengikuti jejak ayahnya. Ia tergugah melihat dedikasi ayahnya dalam melayani pasien. 'Menolong orang yang sakit di malam hari, orang yang tadinya sudah putus asa, tidak ada harapan menjadi bangkit dan bersemangat dalam hidupnya,' kenangnya disaat menceritakan awalnya ketertarikan di dunia kedokteran. Disaat ini ia telah menjadi dokter spesialis yang banyak dicari orang, pasiennya berdatangan dari berbagai kota.
Teladan kehidupan, disadari atau tidak, memang memiliki dampak yang begitu kuat dalam kehidupan kita, kekuatannya lebih dari proses belajar dan pengajaran. Teladan adalah faktor utama keberhasilan dalam pembentukan pribadi seseorang. Imam Syafii menyebutkan, 'Tidak ada yang lebih berpengaruh & lebih menentukan dalam kehidupan seorang anak daripada kekuatan mental sebuah teladan yang memberikan kenyamanan dan penuh pengertian.'
Disaat ini tentu saja anda teringat orang yang menginspirasi anda sehingga anda memilih untuk sekolahdi SMK TI seperti sekarang. Mungkin juga orang yang teladannya sangat berpengaruh dalam hidup anda. Bersyukurlah kepada Allah atas karuniaNya atas keberadaan orang tersebut yang telah memberikan teladan yang membuat hidup kita menjadi lebih baik. Lantas bagaimana dengan kehidupan anda, sudahkah menjadi sumber inspirasi bagi orang lain?'
By: Ibnu Haris
Di dalam kehidupan sehari-hari seringkali tanpa kita sadari apa yang kita lakukan dipengaruhi oleh orang lain. Perilaku yang kuat, memiliki nilai positif senantiasa membekas ke lubuk hati kita. Seperti halnya seorang anak yang menyukai kebiasaan baik dari apa yang disukai oleh sang ayah. Ada seorang dokter tertarik dengan pekerjaannya karena ingin mengikuti jejak ayahnya. Ia tergugah melihat dedikasi ayahnya dalam melayani pasien. 'Menolong orang yang sakit di malam hari, orang yang tadinya sudah putus asa, tidak ada harapan menjadi bangkit dan bersemangat dalam hidupnya,' kenangnya disaat menceritakan awalnya ketertarikan di dunia kedokteran. Disaat ini ia telah menjadi dokter spesialis yang banyak dicari orang, pasiennya berdatangan dari berbagai kota.
Teladan kehidupan, disadari atau tidak, memang memiliki dampak yang begitu kuat dalam kehidupan kita, kekuatannya lebih dari proses belajar dan pengajaran. Teladan adalah faktor utama keberhasilan dalam pembentukan pribadi seseorang. Imam Syafii menyebutkan, 'Tidak ada yang lebih berpengaruh & lebih menentukan dalam kehidupan seorang anak daripada kekuatan mental sebuah teladan yang memberikan kenyamanan dan penuh pengertian.'
Disaat ini tentu saja anda teringat orang yang menginspirasi anda sehingga anda memilih untuk sekolahdi SMK TI seperti sekarang. Mungkin juga orang yang teladannya sangat berpengaruh dalam hidup anda. Bersyukurlah kepada Allah atas karuniaNya atas keberadaan orang tersebut yang telah memberikan teladan yang membuat hidup kita menjadi lebih baik. Lantas bagaimana dengan kehidupan anda, sudahkah menjadi sumber inspirasi bagi orang lain?'